UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keislaman Negeri
terkemuka, ternyata memiliki daya tarik tersendiri terhadap beberapa perguruan
tinggi lain.
Salah satunya adalah Institut Hindu Dharma Negeri yang disingkat IHDN,
perguruan tinggi ini tepatnya berada di Denpasar, Bali.
Pada
hari tanggal 28 Oktober 2018 silam, LPM UIN Jakarta disambangi oleh 4 petinggi
IDHN yang merupakan Dekan, Kaprodi Yoga dan
Kesehatan, Kaprodi Filsafat Timur, dan Kaprodi Darma Sastra yang
berasal dari Fakultas Brahma Widya. Kedatangan 4 delegasi tersebut bertujuan
untuk mengetahui bagaimana penjaminan Mutu yang
dilaksanakan di UIN Jakarta.
Ketua
LPM, Kapus 1, Kapus 2, koordinator dan staf LPM menyambut dengan hangat 4
delegasi IDHN tersebut. Tim IDHN sempat menyampaikan beberapa pertanyaan
penting diantaranya terkait, GJM (Gugus Jaminan
Mutu), review kurikulum, jenis pengabdian masyarakat, syarat dan proses
penilaian mahasiswa cum laude, dan proses peninjauan kurikulum langsung.
Dr. Sururin selaku ketua LPM menanggapi pertanyaan dari tim IDHN
dengan jawaban yang meliputi, penunjukan GJM di lingkungan UIN Jakarta yang hanya
berlaku untuk fakultas, masalah kurikulum reviewnya dilakukan oleh fakultas
masing-masing, dengan melibatkan seluruh prodi secara langsung. Pelaksanaan
pengembangan kurikulum ini ditetapkan melalui SK Rektor No. 10 Tahun 2015
tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum. Kemudian untuk penentuan cum laude dan
kode etik mahasiswa semuanya telah diatur dalam pedoman akademik dan SK Rektor
yang telah ditinjau terlebih dahulu oleh Senat Universitas.
Setelah melakukan
diskusi yang berlangsung lebih dari 3 jam, pemberian cindera mata, sesi foto
bersama dan jamuan makan siang sederhana
mengakhiri kegiatan studi banding dari pihak IHDN.
Untuk artikel selengkapnya : IHDN Bali kunjungi LPM UIN Jakarta
0 comments:
Post a Comment